Ingat….Surat perjanjian penting, walau dengan orang terdekat

Posted by on July 20, 2008 in TRAVELLING | 2 comments

Ini adalah pembelajaran terdalamku dlm melakukan penjualan. biasanya klo jualan rugi aku gak pernah merasa sedih, yaa…. itung2 biaya pembelajaran. Tapi yg ini asli sedih banget karena menyangkut teman2 dekatku yg selama ini ku kira bisa ku percaya ternyata malah begitu hiks….

Beberapa bulan yll seorang teman dekat minta tolong k aku u/ menjualkan rumahnya. Saat itu dia dlm posisi butuh uang dan u/ nerusin KPR-nya di gak punya uang sama sekali. Aku dah sugggest u/ minta tolong ibu or saudara2nya (secara rumah itu memang ditinggal oleh keluarganya) tapi dia gak mau, dia tetep kekeuh mau jual rumah.

Alhadulillah seorang temanku mau membelinya tapi dia ngasih waktu u/ urus KPR dulu. Aku langsung pertemukan mereka biar langsung nego. si penjual ngedesak aku u/ segera kasih Booking Fee (BF) karena dia BU banget. Alhamdulillah pembeli mau memberikan BF. Aku dah Buat surat perjanjiannya u/ ditandatangani tapi akhirnya perjanjian itu gak jadi di tandatangani karena si penjual minta tambahan BF, si pembeli menyanggupi dan akhirnya mereka sepakat perjanjian akan d tandatangani stl penambahan BF di terima. Ya sudah lah karena aku tau mereka berdua adl teman2 dekatku dan bisa d percaya omonganya, aku pun gak mendesak supaya perjanjian ditandatangani hari itu juga.

Sekarang sudah bulan k-2 pembeli mengurus KPR (lama juga ya prosesnya). Dari sekian banyak Bank yg sudah d apply paling tinggi hanya 230jt g d approve bank. Kmarin kami (aku & pembeli) bertemu dg penjual (ibu penjual, karena s penjual sedang k luar negri dan agak susah kuhubungi). Tiba2 ibu penjual memutuskan tidak jadi menjual rumah itu karena menurut si ibu jika ia menjual rumah itu sekarang dengan harga itu ia tidak akan bisa membeli rumah lagi, dan menurutnya waktu pengurusan KPR terlalu lama. Dan dia tidak mau mengembalikan BF-nya.

Whaaatttt……. pembeli langsung shock karena perjanjian di batalkan sepihak. Aku sebagai perantara jga jd kecewa karena teman ku d kecewakan. Aku tau kalau si Ibu tidak mau kalau sisa pembayaran akan dicicil tapi yg aku inginkan cara penyelesaiannya bukan tiba2 langsung di putus. Seharusnya si ibu mengatakan “Ibu hanya ingin pembayaran cash kalau dicicil maaf ibu gak bisa.”

Otomatis kalau si pembeli tidak bisa memenuhi syarat itu ia akan mudur dengan sendirinya.

Nah …. kalau si Ibu yg memutuskan perjanjian seperti itu maka si pembeli pun menagih Booking Fee-nya kembali.

Pembeli dah ngerasa sreg banget sama rumah itu sama sekali gak mau waktu ku tawarkan rumah lain. Dan yg paling gak enak adl saat itu niat ku adl menolong teman yg butuh uang dan klo akhirnya jadi begini ya sudahlah ….. pembelajaran buatku. Besok2 surat perjanjian tetap harus di tandatangani walau itu orang terdekat sekalipn. (Grrhhhh…..bodoh….. sambil ngejitak kepala sendiri)

2 Comments

  1. heheee…
    kayaknya tu rumah emang bikin ribet yah…
    btw, fotocopy ktpnya nanti yah, blm sempet difax.

  2. gak usah di fax fit, lu foto trus di kirim k gw by email aja