Developer VS Customer

Posted by on September 14, 2008 in ORIFLAME | Comments Off on Developer VS Customer

Dari waktu ke waktu kayaknya masalah yg timbul antara Developer dengan Customer selalu ada. Gak ada tuh yang mulus2 aja. Selalu punya masalah. Gak dengan customer ini, pasti customer itu, gak oleh developer ini, pasti developer itu.

Hampir semua Developer pasti mengatakan rumah mereka memakai kualitas yg bagus, arsitek handal, SubKontraktor yg ok, pekerjaan yg rapih…dsb….dsb…. he…he….

Dulu aku pernah bekerja full time di sebuah perusahaan property yg cukup besar (kira2 6bln doang) masalah yg timbul banyak banget, mulai dari data dari BPN yg ternyata palsu (dipalsukan oleh salah seorang direktur), Sub kontraktor ternyata menggunakan material yg tidak sesuai dg yg diminta oleh perusahaan (pastinya ada permainan oleh orang dalam), pembangunan rumah yg gak selesai2 (janjinya max 1th, kenyataannya muluuurrr kayak karet), SubKon yg membawa kabur uang perusahaan disaat rumah masih 50%. OO….. dah gak sehat nih perumahan klo kayak gitu. Mending resign baik2 aja deh. Trus sekarang jadi Freelancer di town house2 kecil, lebih bisa dipertanggungjawabkan walaupun kadang masih ada masalah walaupun gak besar.

Untuk urusan kualitas rumah, walaupun barang2 yang digunakan oleh developer berkualitas baik, tapi kalau pengerjaannya terburu-bur (karena di kejar target) pastinya retak rambut di tembok rumah akan keluar juga. Di  satu sisi customer ingin rumah cepat selesai (karena dikejar kontrakkan yang segera usai) tapi kalau terburu-buru ternyata banyak retak rambut di tembok customer akan complain juga. Serba salah.

Oleh karena itu saya sarankan bagi mereka yg mau membeli rumah indent, jangan malas untuk memantau pembangunan rumah tiap minggu.

Karena complain saat rumah belum jadi lebih mudah ditangani dibanding saat rumah telah selesai. Jangan ragu2 setelah hujan reda langsung meluncur ke rumah yang sedang dibangun karena pada saat itu kita bisa mengetahui apakah ada atap yg bocor atau tidak.

Tapi perlu di ingat juga kalau nobody’s perfect. Selama ini saya merasa gak ada tukang yg benar-benar okeh banget, pasti ada salahnya, pasti ada kurangnya. Customer harus bisa menurunkan sedikit standarnya untuk rumah yg dibangun oleh developer karena developer gak mungkin mengawasi rumah secara detail & perfect.

Kalau menginginkan yang sempurna saya sarankan untuk membeli tanah & membangun sendiri, karena pastinya lebih bagus, lebih detail dan lebih perfect, tapi soal waktu pastinya lebih lama.

Ok…. selamat memantau progress rumahnya ya.