Ibu Mertua TerKeren di Dunia
Dalam rangka #K3BKartinian tahun ini, posting serentak adalah tentang “Ibu Mertua” saya pun akan sedikit bercerita tentang Ibu mertua saya.
Saya memanggil beliau “Ibu” dan Ibu memanggil saya “Jeng”
Sebagai bukan orang jawa, saat pertama bertemu dengan Ibu, pastinya agak-agak jengah dipanggil jeng. Tapi lama kelamaan saya terbiasa juga.
Ibu adalah anak bungsu dari 7 bersaudara. Beliau pensiunan kepala sekolah SD negri Sisir 3, Batu – Malang.
Bapak mertua juga pensiunan kepala sekolah SD negri Sumber Gondo, Batu – Malang.
Dan suami adalah anak ke-2 dari 3 bersaudara.
Ibu adalah ibu mertua terkeren sedunia karena di usia beliau yang sudah tidak muda lagi, bukan tinggal di kota, tapi perawatan kulitnya keren dan memakai produk yang cukup terkenal.
Suatu ketika saat beliau datang ke rumah kami di Jakarta (saat itu kami baru menikah), tiba-tiba ibu mertua berpesan
“Jeng kalau pulang kantor nanti ibu titip di belikan night cream R****N ya. ibu lupa bawa night cream”
Upsss … saya terheran-heran. Di usia beliau masih rajin merawat wajah. saya yang muda aja beli pelembab dan night cream gak habis-habis karena lupa di pakai.
Ibu adalah ibu mertua terkeren di dunia karena dia sangat memahami saya yang saat itu baru saja menikah dan mulai berinteraksi dengan keluarga besar suami.
2 Bulan setelah menikah, saya dan suami datang ke Batu (dan itu adalah pertama kali saya naik kereta yang jaraknya cukup jauh, ke malang). Pstinya saya agak-agak kikuk dengan ibu mertua karena ini adalah interaksi saya yang terlama setelah menikah dengan beliau. Tapi ibu selalu bisa mencairkan suasana sehingga saya pun langsung merasakan kalau Ibu adalah ibu kedua saya selain ibu saya sendiri.
Saya bisa leluasa ngobrol dan bercerita apapun dengan beliau tanpa rasa sungkan.
Ada kejadian yang menggelikan saat kami makan siang bersama
“Ayo jeng di tanduk”
Nah lo … saya bingung, apa yang harus saya tanduk
“Maaf, gimana bu”
“Lauknya di tanduk”
Nah lo … tambah bingung, bagaimana caranya saya menanduk lauk pauk itu
Suami cuma tertawa-tawa kecil melihat saya kebingungan
“Ditanduk itu artinya nambah mi” kata suami
Oalah … ternyata
Ibu adalah ibu mertua terkeren di dunia karena gaya perpakaian beliau cukup serasi.
Saat pertama kali menikah hal ini yang cukup membuat saya terkagum-kagum.
Mengingat saya orang yang sembarangan dalam berpakaian, asal tabrak yang penting enak
Jika hari ini temanya adalah hijau, maka dari ujung jilbab, baju, tas, mukenah, sepatu, sampai payung pun ada nuansa hijaunya 🙂
Ibu adalah ibu mertua terkeren di dunia karena beliau selalu mengingatkan kami (anak dan menantu) untuk selalu shalat tahajud.
Beliau tidak suka menonton televisi kecuali tentang berita. Lainnya tidak akan beliau setel di rumah karena terlalu banyak maksiat dan banyak yang membuka aurat. Jadi beliau berusaha menjaga agar apapun yang masuk ke dalam rumah adalah hal-hal yang islami.
Ibu adalah ibu mertua terkeren di dunia karena beliau selalu mendo’akan kami di tiap langkahnya.
Saya sayang beliau sama seperti saya menyayangi Ibu saya sendiri.
Saya respek beliau sama seperti saya respek dengan ibu saya sendiri.
Terima kasih sudah menjadi Ibu mertua terkeren di dunia bu. We Love You.
Read More
Recent Comments