M.LM Offline vs Online

M.LM oh…noway….

Itu statement ku dulu, disaat aku ngerasa bisnis MLM adl bisnis ngejar2 orang,yang harus ketok2 dari rumah satu k rumah yg lain, yg harus ngerayu2 supaya orang tsb mau jadi Downlineku, duh….. nggak banget, malu jeeee. Enakan kerja kantoran aja deh, gaya, wangi, tinggal duduk di depan Mr.Kompie tercinta walaupun gaji gak gede, he….he….. secara gw Jadi Admin Project gitu loh, segede2nya gaji Admin brapa sih pasti pada tau lah semua orang.

Kerja dari tahun 1994 sampe terakhir kemarin th 2006 gaji naik cuma berapa ya…hmmm….. kecilll deh sampe malu nyebutinnya.

Dari dulu sering sih di invite Mbak Dini / Nadia u/ ikutan dBC Network tapi baru engehnyabeberapa bulan yll klo ternyata M.LM bener2 bisa di kerjain lewat online setelah tau ternyata lewat Online aja penghasilan nadia bisa belasan juta perbulan, M’Dini wuahhh jangan ditanya, sebelas duabelas lah ama nadia.

Gosip-gosip nya nich, bisnis MLM offline lama2 akan mati, karena nanti akan tergantikan dengan bisnis MLM ONLINE, dengan alasan2 :

MLM Offline	MLM ONLINE
Perlu mencari prospek.	Prospek yang datang meminta info ke anda.
Perlu presentasi ke sana-sini untuk menjaring prospek.	Cukup memasang iklan online untuk mengundang prospek ke website. Presentasi digantikan dengan adanya website.
Follow up prospek offline melalui telepon atau tatap muka langsung.	Follow up prospek otomatis menggunakan autoresponder dari website, juga manual melalui email atau chat (tidak perlu tatap muka).
Harus datang ke acara training offline.	Training dapat dilakukan secara online, melalui email dan ebook yang dapat dibaca di waktu senggang anda.

Read More