Serius …. Gak bakat jualan ?
Dari kecil yang ada di pikiran saya kalau Jualan/berdagang hanya untuk orang susah.
Yang keren dan kaya itu yang kerja kantoran.
Kok bisa ya saya dulu mikir seperti itu ?
Ternyata karena jaman dulu itu saya susah dan orang tua selalu bilang supaya kerja kantoran kalau mau jadi orang kaya 😀
Waktu berlalu sampai saya besar dan kemudian bekerja kantoran, di kepala mikirnya juga masih sama,
“Tuh saya keren, kerja di kantor. Kamu ? cuma jualan, pedagang, duh kasian deh” (Nyebelin banget kan saya jaman dulu 😀 )
Sampai suatu ketika saya terjerumus di beberapa komunitas online calon pengusaha salah satunya TDA (Tangan Di Atas) dan punya tetangga yang juga pengusaha (sebelah kiri rumah saya pengusaha laundry besar, di belakang rumah saya pengusaha desain interior dan property).
Pemikiran kalau jualan atau dagang itu gak keren langsung luluh lantak (lebay 😀 ).
Setelah belajar banyak, dapat info begitu banyak dari sana sini ternyata menurut saya lebih keren saat kita bisa memberi manfaat bagi orang lain.
Saat tangan kita di atas memberi kan jalan bagi orang lain untuk memiliki penghasilan juga.
Di bandingkan saat tangan di bawah hanya menadah atau mengharap gaji saja. (habis ini jangan pada protes ya 😀 )
Dan jadi pengusaha juga bisa dapat income lebih banyak dari pekerja kantoran. (tapi harus benar-benar di usahakan ya, jangan angin-anginan)
Dari Rafi’ bin Khadij dia berkata,
قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ « عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ »
“Ada yang bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Wahai Rasulullah, mata pencaharian apakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur (diberkahi).” (HR. Ahmad, Ath Thobroni, dan Al Hakim. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits inishahih)
Tapi masalahnya menjadi pengusaha itu berhubungan erat dengan jualan.
Bukan cuma memproduksi barang lalu selesai.
Produk yang kita hasilkan harus kita jual. Bukan cuma jadi koleksi di rumah. (namanya kolektor dong bukan pengusaha 😀 )
Kita harus mendapat keuntungan dari transaksi tersebut.
Nah … trus jual nya piye ? gimana caranya ?
Belajar dulu yuk tentang tiga macam pengusaha,
Ada 3 macam tipe pengusaha :
1. Pengusaha karena BAKAT
Datang dari keluarga pengusaha. Sudah biasa melihat/membantu orang tua jualan/berdagang. Pas lahir langsung jago jualan.
2. Pengusaha karena KEPEPET
Saya mungkin tipe kepepet. Gak ada faktor keturunan. Gak pernah jualan sebelumnya. Tapi saya harus menghasilkan uang.
Saya memproduksi jilbab plus kepepet supaya jilbab yang saya produksi itu di beli orang dan menghasilkan uang.
3. Pengusaha karena BELAJAR
Orang tersebut gak punya bakat, tapi gak kepepet juga. Tapi dia mau belajar bagaimana cara menjual produk. Belajar lewat kursus, lewat komunitas, lewat training online.
Setelah tau 3 macam tipe pengusaha di atas, gak ada yang ngomong lagi ya kalau gak bakat jualan.
Karena kalau kita kepepet pasti bisa kok menjual produk secara naluri, naluri kepepet.
Dan kalau ternyata anda gak kepepet, berarti anda harus mau belajar.
Belajar menawarkan produk kepada orang lain.
Read More
Recent Comments